Sabtu, 12 September 2015

Jenis - Jenis Komunikasi

Nama : Agvianto Putro
Kelas : DG 1 B
NIM  : 1615030071
Tugas Pertemuan Ke 2 
Mata Kuliah : Dasar - Dasar komunikasi

JENIS - JENIS KOMUNIKASI

Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)

Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.

Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat dibedakan atas dua macam yakni Komunikasi Diadik (Dyadic Communication) dan Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication).
   
Komunikasi Diadik

Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik menurut pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan wawancara.

Komunikasi Kelompok Kecil

Komunikasi Kelompok Kecil merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota – anggotanya saling berinteraksisatu sama lain.

Sumber :  “Pengantar Ilmu Komunikasi” Karangan Prof. Dr. 
                  H Hafied Cangara, M.Sc




Komunikasi Publik (Public Communication)

Komunikasi publik biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking, dan komunikasi khalayak.

Komunikasi publik adalah proses komunikasi dimana pesan – pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.

Dalam komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung secara kontinu. Dapat diidentifikasi siapa yang berbicara (Sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas.

Sumber :  “Pengantar Ilmu Komunikasi” Karangan Prof. Dr. 
                  H Hafied Cangara, M.Sc




Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat – alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi,surat kabar, dan film. 


Komunikasi massa memiliki ciri tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun segi kebutuhan.

Selain itu sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat , serempak, dan luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.


Sumber :  “Pengantar Ilmu Komunikasi” Karangan Prof. Dr. 
                  H Hafied Cangara, M.Sc 


Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antar budaya adalah komunikasi di antara orang - orang yang memiliki
kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, sosioekonomi atau gabungan dari
semua perbedaan ini). Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang
dan di anut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. 
(Tubbs, Moss: 1996).

Komunikasi antar budaya memiliki akarnya dalam bahasa (khususnya 
sosiolinguistik), sosiologi, antropologi budaya, dan psikologi. dari keempat
disiplin ilmu tersebut psikologi menjadi disiplin acuan utama komunikasi 
lintas budaya. Khususnya psikologi lintas budaya.

Tujuan komunikasi antar budaya :
1. Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi
2. Mengkomunikasi antar orang yang berbeda budaya.
3. Mengidentifikasi kesulitan - kesulitan yang muncul dalam komunikasi.
4. Membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh 
    perbedaan budaya.
5. Meningkatkan keterampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi 
    menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif.

 Sumber : http//:pangerankatak.blogspot.co.id/2011/07/komunikasi-antar-budaya

                 sebuah.html
   

Komunikasi Organisasi


Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai 
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari
suatu organisasi.

Komunikasi Formal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi 
itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.
Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan 
berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
Misalnya : memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan 
surat - surat resmi.

Komunikasi Informal

Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya bukan pada organisasi tetapi lebih kepada anggotanya 
secara individual. 

Istilah organisasi berasal dari bahasa latin organizare, yang secara 
harfiah berarti paduan bagian - bagian yang satu sama lainnya
saling bergantung.

Everet M.Rogers dalam bukunya Communication  in Organization,
mendefinisikan organisasi sebagai sebuah sistem yang mapan 
dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas.

Kolerasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada 
peninjauannya yang terfokus pada manusia - manusia yang terlibat
dalam tujuan organisasi itu. 

Sumber : https://chueycapone.wordpress.com/teori-komunikasi-organisasi/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar